PC. IPPNU KUBU RAYA KALBAR SUKSES AJAK PELAJAR BENTENGI LITERASI RADIKALISME


Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kubu Raya Sukses gelar Dialog Kebangsaan di Aula Pondok Pesantren Al - Hamidiyah Gg. Manunggal Ambawang Kuala Kec. Sungai Ambawang. Jumat (28/2) Siang.

Kegiatan tersebut bekerjasama sama dengan lembaga Forum Peduli Ibu Pertiwi (FPIP) Kab. Kubu Raya dengan melaksanakana Dialog kebangsaan dengan tema “Mengembangkan Literasi Pelajar Upaya Mencegah Paham Radikal”.

Acara tersebut dihadiri KH. Abdul Hamid Sasmito,  S.E, selaku Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hamidiyah Ambawang Kuala, Khatib PCNU Kubu Raya Kyai Sahir Mannani dan Iptu Suharto selaku Kasat Binmas Polres Kubu Raya dan dihadiri puluhan dari kalangan pelajar dan mahasiswa Kubu Raya.

KH. Abdul Hamid Sasmito mengatakan dalam sambutannya "bahwa Kerusakan moralitas yang terjadi kepada ummat saat ini sebab diakibatkan akan ketidak tahuan akan ilmu pengetahuan. Oleh karena tidak memahami dan menjalankan ilmu pengetahuan nyang dimilikinya serta minimnya rasa memiliki Negara ini. tuturnya

"Beliau mengajak agar kita kuatkan rasa memiliki negara ini, bisa dapat saling menjaga kedaulatan negara. Jangan hanya berteriak NKRI harga mati, namun sikap dan tekat untuk menjaga negara tidak ditanamkan. Dan adanya paham radikalisme dapat membuat keresahan terhadap para pelajar,” harapnya.

Beliau Akhiri sambutannya sekaligus membuka acara dialog kebangsaan dengan secara resmi. Dengan bangga Pengasuh Ponpes Alhamidiyah ini telah menjadikan sebagai tempat fasilitator kegiatan. tutupnya

Dilanjutkan dialog oleh tiga narasunber yang mana disampaikan Kasat Binmas Polres Kubu Raya oleh Iptu Suharto,  yang menyampaikan bahwa saai ini Ancaman negara adalah adanya radikalisme. Radikalisme adalah paham yang menginginkan perubahan dengan cara kekerasan, yang mana itu tidak sesuai dengan negara ini. tegasnya

“jika ada kelompok yang ingin memaksa merubah ideologi negara, maka kita harus bubarkan kalau perlu dibasmi. karena itu akan menghancurkan negara. TNI dan Polri siap mengawal dan menjadi Benteng pertahanan untuk keutuhan negara ini,” tukasnya.

Dirinya menjelaskan upaya kepolisaan dalam mencegah paham radikalisme adalah dengan melakukan penyuluhan penyuluhan atau sosialisasi ke setiap desa desa dan sekolah serta pondok pesantren , agar yang ada di pedesaan juga bisa tahu tentang hal bahaya  paham radikalisme ini. pintanya

Pemateri kedua disampaikan oleh Katib PCNU Kubu Raya yakni Kyai Sahir Mannani menjelaskan "Bahwa makna Literasi didalam pelajar harus selalu dikembangkan, agar bisa membaca situasi dan kondisi negara ini, karena banyak hal termasuk radikalisme yang inginkan menghancurkan negara. Karena Radikalisme ini musuh yang nyata dan jangan disepelekan karena berakibat sangat buruk bagi pelajar. Selalu bertabayun agar tau tentang hal apa yang harus dijauhi dan apa yang harus selalu dipertahankan. pungkasnya

Abdul Hamid (Bang Memet)  selaku narasumber ketiga mewakili Jurnalis Ruai TV KalBar memaparkan "Upaya alternatif bagi pelajar untuk mengenali berita dengan langkah 5W+1H. yakni,  What (Apa judul  berita tersebut),  Who (Siapa yang menulis berita),  Where (Dimana sumber berita tersebut muncul),  When (Kapan berita tersebut dimuat), Whay (Mengapa berita tersebut diasebarkna dan dimuat),  How (Bagaimana reaksi adanya berita tersebut agar kita bisa mensharing berita tersebut dan mengetahui isi berita tersebut terlebih dahulu.
tutupnys

Sebelum kegiatan dialog tersebut diakhiri dengan dilakukan Sesi tanya jawab dan dilanjutkan Pembacaan pernyataan sikap dengan Deklarasi Kebangsaan Tolak Radikalisme oleh Iptu Suharto selaku Kasat Binmas Polres Kubu Raya secara bersama - sama, sebagai berikut :

1) Satu Ideologi, Pancasila
2) Satu Konstitusi, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
3) Satu Negara, Negara Kesatuan Republik Indonesia
4) Satu Semboyan, Bhineka Tunggal Ika, dan
5) Satu Tekad, Melawan Radikalisme.

Sambil di dokumentasi foto bersama dan dibuat Video. tutupnya

Rekanita Eva
Jurnalis NU Banom KKR


Komentar

Postingan Populer